Quotes Menuntut Ilmu
QUOTES MENUNTUT ILMU
Sesungguhnya Islam adalah syarat keselamatan di sisi Allah. Islam tidak tegak dan tidak akan ada kecuali dengan ilmu. Tidak ada cara dan jalan untuk mengenal Allah dan sampai kepada-Nya kecuali dengan ilmu. Allah lah yang telah menunjukan jalan yang paling dekat dan mudah untuk sampai kepada-Nya. Barangsiapa yang menempuh jalan tersebut, tidak akan menyimpang dari tujuan yang dicita-citakannya.
Jumhur ulama sepakat, tidak ada dalil yang lebih tepat selain wahyu pertama yang disampaikan Allah SWT kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad saw sebagai landasan utama perintah untuk menuntut ilmu. Dijelaskannya pula sarana untuk mendapatkannya, disertai bagaimana nikmatnya memiliki ilmu, kemuliaannya, dan urgensinya dalam mengenal ke-Maha Agung-an Sang Khaliq dan mengetahui rahasia penciptaan serta menunjukkan tentang hakikat ilmiah yang tetap. Sebagaimana firman-Nya : “Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam (baca tulis). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (Q.S. Al ‘Alaq [96]: 1-5).
Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya wajib (fardhu). Para ahli fiqih mengelompokannya dua bagian, yaitu : Fardhu ‘ain dan Fardhu kifayah.
1. Fardhu ‘ain
adalah setiap ilmu yang harus dipelajari oleh setiap muslim tentang Ilmu Agama Islam, agar akidahnya selamat, ibadahnya benar, mu’amalahnya lurus dan sesuai dengan yang disyariatkan Allah Azza wa Jalla, yang tertuang dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya yang shahih. Inilah yang diperintahkan Allah dalam firman-Nya, “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang hak) Melainkan Allah”. (Q.S. Muhammad [47]: 19). Juga yang dimaksudkan oleh Rasulullah Saw dalam haditsnya, “ Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. (H.R. Ibnu Majah). Pengertian mencari ilmu di sini, adalah mencari ilmu agama Islam, hukumnya wajib bagi laki-laki dan perempuan.
2 . Fardhu Kifayah
adalah ilmu yang memperdalam ilmu-ilmu syariat dengan mempelajari, menghafal, dan membahasnya. Misalnya spesialisasi dalam ilmu-ilmu yang dibutuhkan umat Islam, seperti sistem pemerintahan, hukum, kedokteran, perekonomian, dan lain-lain. Tapi jika sebagian dari mereka ada yang mengerjakannya, maka gugurlah kewajiban dari yang lainnya. Sedangkan jika tidak ada seorang pun yang melakukannya, maka semua menanggung resikonya.
Untuk itu tumbuhkan rasa semangat kita untuk menuntut ilmu selama Allah swt masih mengaruniakan nafas kepada kita, tidak ada kata "Tua" dan tidak ada kata "Terlambat" dalam menuntut ilmu.
"Kebodohan adalah kematian sebelum kematian pemiliknya. Jasad mereka adalah kuburan.
Orang yang hidup tanpa ilmu, ibarat orang mati. Tidak ada lagi kebangkitan baginya pada hari kebangkitan."
"Ilmu itu adalah mahkota bagi pemuda. Akal adalah bandana emas. Ilmu adalah cahaya yang dinyalakan. Kebodohan adalah api yang menyala-nyala. Dan matinya hati dengan kebodoham, maka jauhilah. Orang bodoh itu sudah mati sebelum kematiannya. Dan orang alim itu tetap hidup meskipun sudah mati."
"Kebodohan adalah kematian sebelum kematian pemiliknya. Jasad mereka adalah kuburan sebelum dikuburkan. Orang yang hidup tanpa ilmu, ibarat orang mati. Tidak ada lagi kebangkitan baginya pada hari kebangkitan. "
(Syaikhul Islam Burhanudin)
"Engkau ingin menjadi fakih tanpa jerih payah. Memang gila itu bercabang-cabang. Tidak bakal engkau mendapatkan harta tanpa menanggung kerja keras. Apalagi untuk meraih ilmu."
(Imam Syafi'i)
"Siapa yang mencari ilmu untuk tujuan membanggakan diri dan meraih kepemimpinan, memandang kaum muslimin dengan pandangan merendahkan, menganggap mereka sebagai orang-orang yang dungu. Maka semacam ini merupakan kesombongan terbesar dan orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan seberat biji sawi tidak akan masuk surga"
(Al-Imam adz-Dzahaby ra)
"Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja"
(Imam Syafi'i)
"Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu bisa menjagamu, sedangkan harta kamu yang menjaganya. Ilmu sebagai hakim sementara harta sebagai objek yang dihukumi. Penumpuk harta akan mati, sedangkan penghimpun ilmu tetap abadi, walaupun jasad mereka telah tiada, akan tetapi kepribadian mereka tetap hidup didalam hati."
(Ali bin Abi Thalib ra)
"Cinta ilmu dan mencarinya merupakan pangkal semua ketaatan, sedangkan cinta dunia dan harta serta mengejarnya merupakan pangkal semua keburukan."
(Ibnul Qayyim al-Jauziyyah)
"Sungguh ilmu ini adalah darah dagingmu, dan engkau akan ditanya (dimintai pertanggung jawaban) tentangnya pada hari kiamat kelak. Maka lihatlah darimana engkau mengambil ilmu tersebut."
(Imam Malik bin Anas ra)
"Barangsiapa mengungguli manusia dalam ilmu, maka dia lebih pantas untuk mengungguli mereka dalam amal."
(Imam Hasan al-Bashri ra)
"Tidak mungkin menuntut ilmu orang yang mudah bosan dan merasa puas jiwanya lantas ia berhasil meraih keberuntungan. Akan tetapi, seseorang yang menuntut ilmu dengan kerendahan jiwa, kesempitan hidup dan berkhidmat untuk ilmu maka dialah yang akan beruntung."
(Imam Syafi'i)
Demikian sedikit pembahasan dan quotes tentang ilmu. Semoga bermanfaat. Jazakumullah khoiron katsiro sudah berkunjung ke blog saya.
Comments
Post a Comment