BEKAL AKHIRAT
BEKAL AKHIRAT
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kehidupan didunia hanyalah sementara sedangkan kehidupan akhirat adalah selamanya. Dan keduanya sama-sama membutuhkan bekal agar kita bisa menjalani kehidupan ini dengan baik, tetapi jangan sampai kita terlalu fokus mengejar duniawi sampai-sampai kita lalai mempersiapkan bekal untuk akhirat yang pasti akan kita lalui.
Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha untuknya dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah swt melapangkan hatinya sehingga Allah swt membaguskan kehidupannya, dan ia memasuki pagi dalam keadaan kaya juga memasuki sore dalam keadaan kaya" (HR. Iman Suyuthi)
Pada suatu hari, Abu Dzar ra berdiam disamping Ka'bah Al-Muazzamah seraya berkata, "Perhatikanlah, orang yang mengenalku pasti tahu diriku, dan bagi yang tidak mengenalku, ketahuilah bahwa aku adalah Jundub bin Junadah Al-Ghifari Abu Dzar! Mendekatlah padaku, saudara kalian ini yang akan menerima kalian dengan lemah lembut dan juga akan menasihati kalian."
Dengan demikian, orang-orang pun berkumpul disekelilingnya. Kemudian, Abu Dzar ra berkata kepada mereka, "Ketika salah seorang dari kalian hendak bepergian didunia, pastilah ia menyiapkan bekal untuk perjalanan itu. Kalau begitu, seseorang yang hendak bepergian menuju akhirat, bagaimana mungkin ia pergi tanpa menyiapkan bekal?"
Mereka pun bertanya, "Wahai Abu Dzar, kalau begitu, apakah bekal seseorang yang hendak melakukan perjalanan ke akhirat?"
Seketika itu, Abu Dzar ra menjawab, "Mendirikan shalat malam (walau hanya) dua rakaat agar terbebas dari kesendirian di alam kubur, berpuasa pada hari-hari yang panas agar terbebas dari dahsyatnya Padang Mahsyar, bersedekah kepada orang miskin dengan harapan kelak akan selamat dari azab yang pedih pada hari kiamat, dan berhaji agar terbebas dari musibah-musibah besar dunia dan akhirat yang akan datang.
Bagilah kehidupan dunia menjadi dua : Pertama, untuk mendapatkan rezeki. Kedua, untuk mendapatkan akhirat. Selain kedua ini, yang ketiga tidak akan memberikan manfaat bagi kehidupanmu, tetapi hanya memberikan kerugian.
Bagilah pembicaraan kalian menjadi dua: Pertama, harus membicarakan pekerjaan dunia yang bermanfaat bagi kalian. Kedua, harus membicarakan pekerjaan akhirat dan segala sesuatu yang dapat mendatangkan manfaat yang bersifat abadi. Selain kedua ini, yang ketiga tidak akan memberikan manfaat bagi kalian, tetapi hanya memberikan kerugian.
Bagilah juga harta kalian menjadi dua: Pertama, harta yang kalian belanjakan untuk keluarga. Kedua, harta yang kalian belanjakan untuk diri kalian sendiri (akhirat). Selain kedua ini, yang ketiga tidak akan memberikan manfaat bagi kalian, tetapi hanya memberikan kerugian."
Setelah mengatakan ini, Abu Dzar ra mengeluarkan kata, "ah" yang sangat dalam seraya berkata, "Kesedihan hari yang belum aku capai telah membuatku binasa dan sengsara." Seketika itu, orang-orang bertanya, "Apa itu?" Abu Dzar ra menjawab, "Tuntutan dan keinginan duniawiku telah mencegahku dari mengingat ajal dan menghentikanku dari melakukan amal-amal." (Tanbihul Ghafilin)
Wallahu'alam bishawwab.
Semoga kita semua bisa lebih mempersiapkan dan memperbanyak amal-amal kebaikan untuk bekal akhirat nanti.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh
- `Amr ibn Abdullah -
Comments
Post a Comment